Berbisnis Jasa Fotografi, Apa Saja Peluangnya? Apa Keuntungannya Murah?


Berminat untuk binis foto?

Sebagian orang beranggapan bahwa bisnis fotografi adalah bisnis padat modal, bisa dihitung dari jumlah asset yang harus dimiliki seorang fotografer, cukup besar untuk memiliki sebuah studio lengkap dengan peralatan foto yang profesional. Kamu tidak perlu memiliki kamera mahal dengan studio pencetakan film, atau memiliki toko untuk menjual jasa murah.

Secara umum fotografer adalah seseorang yang bekerja memberikan jasa fotografi, biasanya melalui tahapan proses: bertemu klien, mengambil gambar, mencetak, memberikan gambar tersebut kepada klien, dan mendapatkan bayaran atas jasa foto murah tersebut. Tetapi saat ini ruang lingkup pekerjaan fotografer bukan hanya itu saja.

Setelah itu bisa membuat portfolio. Portfolio adalah kumpulan karya, bisa berupa foto portrait yang semuanya tergantung lagi kepada segmentasi pasar. Portfolio bisa dicetak dan disusun dalam satu album, atau bisa juga menempatkannya pada media-media sosial di internet. Dan mulailah berpromosi, promosi awal bisa dengan memberikan jasa foto murah.

Apa sajakah peluang dalam bisnis fotografi? Berikut beberapa peluang yang dapat diambil di bisnis fotografi:

Foto Komersial

Model ini adalah model paling konvensional. Kamu memotret kemudian dibayar. Dulu kita mengenal istilah 'fotografer keliling'. Konsep fotografer komersial tidak jauh beda dengan fotografer keliling. Kamu menawarkan jasa anda dan klien membayar. Jasa yang diberikan bisa foto portrait perorangan atau keluarga, foto pernikahan, foto produk yang besaran klien dan pendapat bisa ditentukan sendiri.

Foto Stock

Kamu pernah memotret 'iseng', semua Kamu potret? Ke manakah hasil foto tersebut? Apakah hanya disimpan saja? Tahukah bahwa foto yang dihasilkan itu bisa menghasilkan uang? Adalah stock foto agency yang bisa menampung kemudian menjual foto-foto tersebut. Kamu bisa memotret pemandangan, atau konsep-konsep foto untuk naskah presentasi seperti orang berjabatan, dan sebagainya. Ada ratusan stock foto agency di internet.

Buku foto

Kamu bisa membuat buku fotografi. Buku tersebut bisa tutorial fotografi, bisa juga perjalanan ke suatu tempat, atau bisa juga kumpulan portfolio. Dalam hal ini Kamu bisa mencari penerbit. Bisa dimulai dengan mengirimkan naskah ke penerbit yang dituju. Bisa juga mencetak dan menerbitkannya sendiri. Atau membagikannya secara gratis di internet dalam bentuk majalah/buku elektronik

Pameran foto

Kamu bisa memulai pameran Kamu dengan menentukan konsep pameran. Misalnya konsep 'lompat'. Kamu bisa memotret para selebriti sedang melompat. Kemudian mencetak dan memamerkannya. Kamu bisa menyewa galeri atau tempat lain unutk memajang karya terssbut, sehingga orang lain melihat dan tertarik untuk membelinya.

Kelas foto

Saat ini banyak fotografer menawarkan kelas atau kursus singkat, ada juga kursus dengan sertifikat. Pada tahap ini Kamu pasti bukan fotografer sembarangan, karena sudah bisa membagikan ilmu kepada orang lain, dan lebih lanjut bisa mempertanggung jawabkan ilmu tersebut. Kelas foto bisa dimulai dengan membuat sebuah komunitas belajar foto bersama.